Friday, December 5, 2014

flip-flop

BAB IX
FLIP-FLOP

            Rangkaian flip-flop dapat mempertahankan suatu keadaan biner dalam waktu yang tak terbatas sampai suatu sinyal masukan baru datang untuk mengubah keadaan itu. Perbedaan utama diantara berbagai jenis flip-flop itu adalah banyaknya masukan yang dimiliki dan perilaku bagaimana masukan itu mempengaruhi keadaan biner dalam flip-flop tersebut.
A.   Rangkaian Flip-flop Dasar
            Suatu rangkaian flip-flopdapat disusun dengan dua gerbang NOR atau dua gerbang NAND. Susunan itu ditunjukkan pada gambar a dan gambar b. Masing-masing rangkaian itu membentuk suatu flip-flop dasar yang merupakan dasar pengembangan bagi jenis-jenis flip-flop yang lain. Hubungan silang dari salah satu gerbang ke masukan gerbang yang lain merupakan suatu jalur umpan-balik. Dengan alas an itu rangkaian tersebut dapat digolongkan kepada rangkaian urutan tak-serempak. Masing-masing flip-flop itu mempunyai dua keluaran, Q dan Q dan dua masukan, set dan reset. Masukan set membuat flip-flop menjadi dalam keadaan set atau bernilai logik 1 pada keluaran normalnya (Q), dan masukan reset membuat flip-flop menjadi dalam keadaan bebas (clear) atau mempunyai nilai logik 0 pada keluaran normalnya. Jenis flip-flop ini sering dikenal sebagai flip-flop RS gandengan langsung (direct coupled RS flip-flop), R dan S merupakan huruf pertama nama masukannya.
Gambar a
Rangkaian flip-flop dasar dengan gerbang NOR

Tabel 1
Tabel kebenaran flip-flop dasar dengan gerbang NOR
Untuk menganalisis rangkaian pada gambar a, harus diingat bahwa keluaran suatu gerbang NOR adalah 0 jika salah satu masukannya sama dengan 1 dan keluaran gerbang NOR adalah 1 hanya jika semua masukannya sama dengan 0. Sebagai titik awal, misalnya masukan set adalah 1 dan masukan reset sama dengan 0. Karena gerbang B mempunyai sebuah masukan 1, keluaran  Q’ harus sama dengan 0 yang mengakibatkan kedua masukan ke gerbang A itu sama dengan 0 dan keluarannya Q sama dengan 1. Bila masukan set dikembalikan ke 0, keluarannya tetap sama. Hal itu adalah karena keluaran Q tetap 1 sehingga masih ada sebuah masukan 1 pada gerbang B, yang selanjutnya membuat keluaran Q’ tetap 0. Akibatnya kedua masukan ke gerbang A sama dengan 0 dan keluaran Q tetap sama dengan 1. Dengan cara yang sama dapat dibuktikan bahwa suatu 1 pada masukan reset akan mengubah keluaran Q menjadi 0 dan Q’  menjadi 1. Bila masukan reset itu dikembalikan ke 0, keluarannya tidak berubah.
Bila sebuah 1 diberikan bersama-sama ke masukan set dan reset, kedua keluarannya Q dan Q’  menjadi 0. Dalam praktek keadaan semacam itu harus dihindari. Suatu flip-flop mempunyai dua keadaan stabil. Bila Q = 1 dan Q’  = 0 dikatakan flip-flop itu dalam keadaan set (atau keadaan 1). Dan Q = 0 dan Q’  = 1 merupakan keadaan bebas (atau keadaan 0). Keluaran Q dan Q’  merupakan komplemen antara yang satu dengan yang lain dan dikatakan sebagai keluaran normal dan komplemen flip-flop tersebut. Keadaan biner suatu flip-flop diambil dari nilai keluaran normalnya.
Dalam operasi normal, kedua masukan suatu flip-flop akan tetap 0 kecuali bila keadaan flip-flop itu akan diubah. Pengenaan 1 sesaat ke masukan set menyebabkan flip-flop itu menjadi dalam keadaan set. Masukan set itu harus kembali ke 0 sebelum suatu 1 diberikan ke masukan resetnya. Pengenaan 1 sesaat ke masukan reset menyebabkan flip-flop tersebut menjadi dalam keadaan bebas kembali. Bila kedua masukannya itu mula-mula sama dengan 0, dan bila suatu 1 dikenakan ke masukan set sedangkan flip-flop itu dalam keadaan set atau bila sebuah 1 yang diberikan ke masukan reset sedangkan flip-flop itu dalam keadaan bebas, maka keadaan keluarannya tidak akan berubah. Bila sebuah 1 dikenakan sekaligus ke masukan set dan reset, kedua keluarannya akan sama dengan 0. Keadaan itu tidak terdefinisi dan biasanya dihindari. Jika kedua masukan itu menjadi 0 kembali, keadaan flip-flop menjadi tak tentu dan tergantung pada masukan mana yang menerima 1 lebih lama sebelum kembali ke 0.
Rangkaian flip-flop dasar NAND pada gambar b bekerja dengan kedua masukannya dalam keadaan normal sama dengan 1 kecuali bila keadaan flip-flop itu akan diubah. Pengenaan 0 sesaat ke masukan set menyebabkan keluaran Q menjadi 1 dan Q menjadi 0 membuat flip-flop menjadi dalam keadaan set. Setelah masukan set itu kembali ke 1, 0 sesaat pada masukan reset akan menyebabkan keadaan flip-flop menjadi bebas. Bila kedua masuka itu menjadi 0 bersama-sama, kedua keluaran pada flip-flop itu sama dengan 1, suatu keadaan yang harus dihindari dalam praktek. 
Gambar b
Rangkaian flip-flop dasar dengan gerbang NAND


Tabel 2

Tabel kebenaran flip-flop dasar dengan gerbang NAND


B.   Flip-flop RS
            Suatu flip-flop dasar pada dasarnya adalah suatu rangkaian urutan tak serempak. Dengan menambah suatu gerbang ke setiap masukan rangkaian dasar itu, flip-flop tersebut dapat diubah untuk menanggapi masukan selama adanya suatu pulsa waktu. Flip-flop RS menurut waktu yang ditunjukkan pada gambar a itu terdiri dari flip-flop NOR dasar dengan dua gerbang AND. Keluaran kedua gerbang AND tersebut tetap 0 selama pulsa waktu (yang diberi lambang CP - clock pulse) sama dengan 0, tanpa memandang nilai masukan S dan R nya. Bila pulsa waktu itu menjadi 1, informasi dari masukan S dan R diijinkan untuk masuk ke flip-flop dasar tersebut. Keadaan set tercapai dengan S = 1, R = 0, dan CP = 1. untuk mengubahnya menjadi keadaan bebas, masukan S harus 0, R= 1, dan CP = 1. Dengan masukan R dan S yang keduanya sama dengan 1, adanya pulsa waktu akan menyebabkan kedua keluaran flip-flop itu sesaat sama dengan 0. Bila pulsa waktu itu hilang, keadaannya menjadi tak tentu, dapat dalam keadaan set atau bebas, tergantung apakah masukan set atau reset yang lebih lama sama dengan 1 sebelum berubah menjadi 0 pada akhir pulsa waktu tersebut.
Tanggapan flip-flop menurut waktu merupakan praktek yang umum dijumpai dalam sistem digital karena perubahan dalam sistem itu umumnya diinginkan terjadi serentak menurut kendali sumber waktu. Oleh sebab itu, flip-flop menurut waktu disebut sebagai suatu rangkaian urutan serempak.
Dua lambang untuk flip-flop RS ditunjukkan pada gambar b. Gerbang AND dengan masukan pulsa waktu dapat dilukis diluar lambang tersebut, atau suatu lambang dengan tanda CP digunakan untuk menunjukkan bahwa keluaran flip-flop tersebut tidak akan terpengaruh kecuali bila ada pulsa waktu pada masukan yang bertanda CP itu.
Gambar a
Diagram logika
Gambar b

Lambang tanpa dan dengan pulsa waktu


Gambar c
Persamaan karakteristik

Tabel 1

Tabel karakteristik flip-flop RS menurut waktu
            Dalam praktek flip-flop menurut waktu itu seringkali diinginkan untuk membuat flip-flop tersebut dalam keadaan set atau bebas tanpa harus menunggu datangnya pulsa waktu. Untuk itu umumnya flip-flop menurut waktu selalu dilengkapi dengan masukan set atau reset langsung. Masukan langsung itu sering diberi label SET atau CLR (clear-bebas) untuk membedakannya dengan masukan S (set) dan R (reset) yang bekerja menurut waktu seperti yang ditunjukkan pada gambar b.
Pada awal penggunaan suatu flip-flop sering tidak dapat diramal perilakunya, dalam hal semacam itu masukan SET dan CLR berguna untuk mengawali operasi suatu sistem dengan keadaan flip-flop yang terdefinisi. Persamaan karakteristik flip-flop itu diturunkan dari gambar c. Persamaan itu memberikan nilai keadaan berikutnya sebagai fungsi keadaan sekarang dan masukan-masukannya. Persamaan karakteristik itu adalah pernyataan aljabar untuk informasi biner pada tabel karakteristiknya. Dua keadaan tak tentu pada flip-flop itu ditandai dengan x dalam peta itu karena dapat bernilai 1 atau 0. akan tetapi hubungan SR = 0 harus dimasukan sebagai bagian persamaan karakteristik itu untuk menunjukkan bahwa S dan R tidak dapat sama dengan 1 secara serentak.
Tabel karakteristik flip-flop tersebut ditunjukkan pada tabel 1. Tabel itu merupakan ringkasan operasi flip-flop dalam bentuk tabel. Q adalah keadaan biner flip-flop pada suatu waktu yang diketahui (yang dikatakan sebagai keadaan sekarang), kolom R dan S memberikan nilai yang dapat terjadi untuk masukannya dan Q (t + 1) adalah keadaan flip-flop setelah timbulnya suatu pulsa waktu (dikatakan sebagai keadaan berikutnya).

C.   Flip-flop D
          Flip-flop D yang ditunjukkan pada gambar a merupakan modifikasi flip-flop RS menurut waktu. Gerbang NAND 1 dan 2 membentuk suatu flip-flop dasar. Gerbang 3 dan 4 mengubahnya menjadi suatu flip-flop menurut waktu. Masukan D langsung diberikan ke masukan S dan komplemennya melalui gerbang 5, dikenakan ke masukan R. Selama masukan pulsa waktu 0, gerbang 3 dan 4 mempunyai nilai 1 pada keluarannya, tanpa memandang nilai masukannya yang lain. Hal itu sesuai dengan persyaratan bahwa kedua masukan flip-flop NAND dasar tersebut (gambar b) pada awalnya mempunyai nilai logika 1. Masukan D dicacah (sampled) selama adanya pulsa waktu. Jadi pada saat masukan D sama dengan 1, keluaran gerbang 3 menjadi 0 sehingga mengakibatkan flip-flop itu menjadi dalam keadaan set (kecuali bila flip-flop itu telah berada dalam keadaan set sebelumnya). Jika masukan D itu sama dengan 0, keluaran gerbang 4 menjadi 0 yang mengubah flip-flop tersebut menjadi dalam keadaan bebas.
            Flip-flop D itu mendapatkan namanya karena kemampuannya memindahkan ‘data’ ke dalam flip-flop. Rangkaian flip-flop itu pada dasarnya adalah rangkaian flip-flop RS dengan sebuah pembalik di masukan R nya. Adanya penambahan pembalik itu mengurangi banyaknya masukan dari dua menjadi satu. Disamping itu karena keluaran Q tidak akan menerima masukan D sampai datangnya suatu pulsa waktu, bentuk itu sering juga disebut sebagai flip-flop tertunda (delay flip-flop).
Gambar a
Diagram logika

Gambar b dan c

Lambang dan persamaan karakteristik

            Lambang untuk flip-flop D menurut waktu itu diberikan pada gambar b. Seperti halnya dengan setiap flip-flop menurut waktu, flip-flop D juga dilengkapi dengan masukan SET dan CLR. Persamaan karakteristiknya diturunkan dengan peta karnaugh di (c) dan tabel karakteristik flip-flop D itu diberikan oleh tabel 6.2. Persamaan karakteristik itu membuktikan bahwa keadaan berikutnya pada flip-flop tersebut sama seperti masukan D dan tidak tergantung pada nilai keadaan sekarang.

Tabel 1

Tabel karakteristik flip-flop D

D.   Flip-flop JK
            Flip-flop ini merupakan perbaikan dari flip-flop RS sehingga keadaan tak tentu pada jenis RS menjadi terdefinisi untuk jenis JK tersebut. Masukan J dan K berlaku seperti masukan R dan S (perhatikan bahwa untuk suatu flip-flop JK, huruf J adalah utnuk set dan huruf K untuk bebas). Bila masukan J dan K diberikan secara serentak, nilai flip-flop itu berubah menjadi komplemennya, yaitu jika mula-mula Q = 1, akan berubah menjadi Q = 0 dan sebaliknya.
            Suatu flip-flop JK menurut waktu ditunjukkan pada gambar a. Keluaran diAND-kan dengan masukan K dan CP sehingga flip-flop itu dibebaskan selama suatu pulsa waktu hanya jika Q sebelumnya sama dengan 1.
Gambar a
Diagram logika
Gambar b dan c
Lambang dan persamaan karakteristik
            Demikian pula keluaran Q  flip-flop tersebut diAND-kan dengan masukan J dan CP sehingga flip-flop itu dapat diset dengan pulsa waktu hanya jika Q  sebelumnya sama dengan 1. bila baik J maupun K sama dengan 1, keadaan Q akan selalu berubah tanpa memandang bagaimana keadaan Q tersebut sebelum pulsa waktu diberikan. Jadi jika Q sama dengan 1, keluaran gerbang AND yang diatas menjadi 1 dan flip-flop itu dibebaskan. Tampak bahwa jika sinyal CP itu tetap 1 setelah keluarannya dikomplemenkan, flip-flop itu akan berubah menjadi suatu keadaan yang baru.
            Lambang dan persamaan karakteristik flip-flop JK itu diberikan pada gambar b dan c. Tabel karakteristik flip-flop itu diberikan oleh tabel 1.

Tabel 1

Tabel karakteristik flip-flop JK
E.   Flip-flop T
                        Flip-flop ini adalah flip-flop JK dengan masukan tunggal. Seperti yang tampak pada gambar a, flip-flop T itu didapatkan dari jenis JK jika kedua masukannya dijadikan satu. Nama ‘T’ (toggle-artinya saklar pengalih dua keadaan) itu diperoleh karena kemampuan flip-flop itu untuk mengubah keadaannya. Apapun keadaan sekarang flip-flop T itu akan berubah menjadi komplemennya setiap kali pulsa waktu diberikan pada saat masukan T itu bernilai 1.Lambang dan persamaan karakteristik flip-flop T itu ditunjukkan pada gambar b dan c. Tabel karakteristiknya diberikan oleh tabel 1. Keempat jenis flip-flop yang diperkenalkan diatas dapat tersedia dalam keadaan tanpa pengaturan waktu. Flip-flop tanpa masukan waktu tersebut berguna untuk operasi tak-serempak. Keempat jenis itu merupakan jenis yang umum dijumpai dalam rangkaian digital dan tersedia di pasaran.
Gambar a
Diagram logika
Gambar b dan c
Lambang dan karakteristik

Tabel 1
Tabel karakteristik flip-flop T


No comments:

Post a Comment