ISTILAHISTILAH PENTING
Ø IMPULS yaitu rangsangan atau pesan. Disampaikan melalui senyawa
kimia dalam tubuh yaitu asetilkolin. Impuls dapat dibedakan menjadi 2 macam
yaitu impuls eksternal dan internal. Impuls eksternal meliputi faktor
lingkungan seperti panas, dingin, cahaya, manis, pahit dan sebagainya.
Sedangkan impuls internal lebih banyak berasal dari dalam tubuh individu
tersebut seperti rasa lapar, rasa haus, rasa nyeri/perih dan lain-lain.
Ø RESEPTOR yaitu struktur yang dapat
menerima impuls.Dapat berupa sel, jaringan atau
organ, alat gerak, otot. Reseptor yang menerima impuls dari dalam
disebut intrareseptor/intraseptor sedangkan reseptor yang menerima impuls
dariluar disebut ekstrareseptor/ekstraseptor.
Ø EFEKTOR yaitu struktur yang dapat menanggapi
impuls. Dapat berupa sel, jaringan atau organ, alat gerak, otot.
Ø NEURON atau sel saraf yaitu merupakan sel
yang terpanjang yang dimilki oleh tubuh manusia dan bertugas untuk menerima dan
menghantarkan impuls ke tempat yang dituju. Selain itu juga sel neuron
mempunyai kemampuan untuk menanggapi impuls yang mengenainya untuk disampaikan
pada efektor.
Sistem saraf
tersusun atas sel-sel saraf atau neuron yang sangat banyak jumlahnya, merupakan
unit-unit pelaksana kerja sistem saraf.
Unit-unit pelaksana ini merupakan jaringan komunikasi yang akan menyampaikan
impuls/rangsangan/stimulus dengan waktu yang sangat singkat untuk setiap
pesannya. Sel neuron ini terdiri dari banyak organel penyusun yang
masing-masing sudah memiliki tugasnya yang khas.
Setiap
sel neuron yang telah rusak akan mati dan tidak mempunyai kemampuan untuk melakukan pembelahan sel. Maka sel neuron yang
rusak tersebut akan digantikan dengan sel neuron yang baru. Seluruh kehidupan
serta kegiatan yang terjadi dalam sel neuron, akan dijamin kebutuhan bahan hidup dan nutrisinya
oleh sekelompok sel yang bernama Neuroglia.
Fungsi sistem
saraf antara lain :
1. Sebagai alat komunikasi antara tubuh dengan lingkungan luar tubuh.
2. Sebagai pengendali atau pengatur kerja organ agar dapat berfungsi
sebagaimana mestinya.
3. Sebagai pusat pengendalian respon/tanggapan/reaksi dari tubuh
terhadap perubahan di lingkungan sekitarnya.
Organel
penyusun Sel Neuron
Dendrite
merupakan penjuluran pendek sitoplasma yang keluar dari badan sel. Berfungsi
untuk menghantarkan impuls dari luar sel neuron ke dalam badan sel.
1. Badan sel merupakan bagian neuron yang
banyak mengandung cairan sel (sitoplasma) dan terdapat nucleus (inti sel).
Berfungsi sebagai penerima impuls dari dendrit dan menghantarkannya menuju axon
dengan perantaraan sitoplasma.
2. Sitoplasma merupakan cairan pengisi badan
sel. Berfungsi untuk mempercepat penyampaian/penghantaran impuls dalam sel.
3. Nucleus merupakan bagian terpenting dari
sel. Bentuknya akan menyesuaikan dengan bentuk sel. Berfungsi untuk mengatur
seluruh kegiatan sel.
4.
Axon/neurit
merupakan penjuluran panjang sitoplasma yang keluar dari badan sel. Berfungsi
untuk menerima impuls dari badan sel dan menghantarkannya ke percabangan axon.
5. Percabangan axon merupakan bagian dari axon yang bercabang-cabang.
Berfungsi menerima impuls dari axon dan melanjutkannya ke dendrite neuron
selanjutnya.
6.
Selubung
neurolema/neurilema merupakan selaput tipis yang berada paling luar dari axon.
Berfungsi untuk melindungi axon serta memberikan nutrisi pada axon serta regenerasi
pada selubung myelin.
7. Selubung myelin merupakan selaput tipis yang berhubungan
langsung dengan axon dan terletak setelah selubung neurilema. Berfungsi untuk melindungi
axon dan memberikan nutrisi pada axon.
8. Sel Schwann merupakan sel-sel yang
terdapat di dalam selubung myelin. Berfungsi untuk
memperbaiki axon yang rusak/regenerasi.
9. Nodus Ranvier merupakan celah diantara axon yang tidak tertutup oleh
selubung neurilema. Berfungsi untuk mempercepat penyampaian impuls dari neuron ke
neuron.
10. Terminal axon merupakan bagian akhir axon/ujung axon yang membentuk
percabanga-percabangan. Berfungsi untuk mernyalurkan impuls dari saru neuron ke
dendrite neuron berikutnya.
Macam-macam sel neuron
- Berdasarkan fungsinya/jenisnya
1.
Saraf sensorik/aferen yaitu neuron
yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat
(SSP).
2.
Saraf
motorik/eferen yaitu neuron yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari SSP
ke efektor.
3.
Saraf
asosiasi/interneuron yaitu neuron yang menghubungkan antara neuorn sensorik satu dengan neuron motorik yang
lain. Berdasarkan tempatnya dibedakan menjadi neuron ajustor yang berfungsi
untuk menghubungkan neuron sensorik dengan neuron motorik di dalam Sistem Saraf
Pusat (SSP). Selain itu ada juga neuron konektor yang secara umum menghubungkan
antara satu sel neuron dengan sel neuron
yang lain.
b.
Berdasarkan strukturnya
1. Neuron unipolar (neuron berkutub satu) yaitu neuron yang memiliki
satu buah axon yang bercabang.
Neuron
bipolar (neuron berkutub dua) yaitu
neuron yang memiliki satu axon dan satu
dendrite.
1. Neuron multipolar (neuron berkutub banyak) yaitu neuron yang
memiliki satu axon dan sejumlah dendrite.
Sinapsis
Ø
Merupakan hubungan penyampaian
impuls dari satu neuron ke neuron yang lain. Biasanya terjadi di ujung
percabangan axon dengan ujung dendrite neuron yang lain.
Ø
Celah antara satu neuron dengan
neuron yang lain disebut dengan celah
sinapsis. Di dalam celah sinapsis inilah terjadi loncatan-loncatan listrik
yang bermuatan ion, baik ion positif dan ion negatif. Di dalam celah sinapsis
ini juga terjadi pergantian antara impuls yang satu dengan yang lain, sehingga
diperlukan enzim
kolinetarase untuk menetralkan asetilkolin pembawa impuls yang ada.
Dalam celah sinapsis juga terdapat penyampaian impuls dengan bantuan zat kimia
berupa asetilkolin yang berperan sebagai pengirim (neurotransmitter/neurohumor).
Muatan listrik dalam neuron
Ø Muatan listrik yang terjadi dalam satu axon akan memiliki muatan
listrik yang berbeda antara lapisan luar dan lapisan dalam axon.
Ø Polarisasi yaitu keadaan istirahat pada sel neuron yang
memperlihatkan muatan listrik positif dibagian luar dan muatan listrik negative
di bagian dalam. Keadaan ini merupakan keadaan sel neuron yang tidak menerima
impuls/tidak adanya implus yang masuk.
Depolarisasi yaitu keadaan bekerjanya
sel neuron yang memperlihatkan muatan
listrik positif di bagian dalam dan muatan listrik negative di bagian luar.
Keadaan ini merupakan keadaan sel neuron yang mendapatkan impuls atau menerima
implus.
Gerakan berdasarkan tanggapan impuls
1. Gerak biasa merupakan gerakan yang disadari dan impuls akan diolah
oleh SSP (otak dan medulla spinalis) terlebih dahulu sebelum terjadi gerakan.
Skema/bagan gerakan biasa
Impuls ® reseptor ® neuron
sensorik ® interneuron ® medulla
spinalis ®
otak ®
Medulla spinalis ® interneuron
® neuron
motorik ® Efektor ®
gerakan
2.
Gerak
refleks merupakan gerakan yang tanpa disadari karena menanggapi impuls secara
langsung. Sehingga sifat gerakan ini
tidak diolah terlebih dahulu oleh otak. Jarak terpendek efektor dalam
menanggapi impuls disebut dengan lengkung
refleks.
Skema/bagan gerak refleks
Impuls ® reseptor
® neuron sensorik ® interneuron ® medulla spinalis ® interneuron
® Neuron motorik ® efektor
® gerakan.
No comments:
Post a Comment