Tuesday, December 2, 2014

SISTEM SARAF MANUSIA

ISTILAHISTILAH PENTING

Ø  IMPULS yaitu rangsangan atau pesan. Disampaikan melalui senyawa kimia dalam tubuh yaitu asetilkolin. Impuls dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu impuls eksternal dan internal. Impuls eksternal meliputi faktor lingkungan seperti panas, dingin, cahaya, manis, pahit dan sebagainya. Sedangkan impuls internal lebih banyak berasal dari dalam tubuh individu tersebut seperti rasa lapar, rasa haus, rasa nyeri/perih dan lain-lain.
Ø  RESEPTOR yaitu struktur yang dapat menerima impuls.Dapat berupa sel, jaringan atau  organ, alat gerak, otot. Reseptor yang menerima impuls dari dalam disebut intrareseptor/intraseptor sedangkan reseptor yang menerima impuls dariluar disebut ekstrareseptor/ekstraseptor.
Ø  EFEKTOR yaitu struktur yang dapat menanggapi impuls. Dapat berupa sel, jaringan atau organ, alat gerak, otot.
Ø  NEURON atau sel saraf yaitu merupakan sel yang terpanjang yang dimilki oleh tubuh manusia dan bertugas untuk menerima dan menghantarkan impuls ke tempat yang dituju. Selain itu juga sel neuron mempunyai kemampuan untuk menanggapi impuls yang mengenainya untuk disampaikan pada efektor.
Sistem saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron yang sangat banyak jumlahnya, merupakan unit-unit pelaksana kerja sistem  saraf. Unit-unit pelaksana ini merupakan jaringan komunikasi yang akan menyampaikan impuls/rangsangan/stimulus dengan waktu yang sangat singkat untuk setiap pesannya. Sel neuron ini terdiri dari banyak organel penyusun yang masing-masing sudah memiliki tugasnya yang khas.
Setiap sel neuron yang telah rusak akan mati dan tidak mempunyai kemampuan untuk  melakukan pembelahan sel. Maka sel neuron yang rusak tersebut akan digantikan dengan sel neuron yang baru. Seluruh kehidupan serta kegiatan yang terjadi dalam sel neuron, akan  dijamin kebutuhan bahan hidup dan nutrisinya oleh sekelompok sel yang bernama Neuroglia.
Fungsi sistem saraf antara lain :
1.       Sebagai alat komunikasi antara tubuh dengan  lingkungan luar tubuh.
2.       Sebagai pengendali atau pengatur kerja organ agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
3.       Sebagai pusat pengendalian respon/tanggapan/reaksi dari tubuh terhadap perubahan di lingkungan sekitarnya.
Organel penyusun Sel Neuron
Dendrite merupakan penjuluran pendek sitoplasma yang keluar dari badan sel. Berfungsi untuk menghantarkan impuls dari luar sel neuron ke dalam badan sel.
1.       Badan sel merupakan bagian neuron yang banyak mengandung cairan sel (sitoplasma) dan terdapat nucleus (inti sel). Berfungsi sebagai penerima impuls dari dendrit dan menghantarkannya menuju axon dengan perantaraan sitoplasma.
2.       Sitoplasma merupakan cairan pengisi badan sel. Berfungsi untuk mempercepat penyampaian/penghantaran impuls dalam sel.
3.       Nucleus merupakan bagian terpenting dari sel. Bentuknya akan menyesuaikan dengan bentuk sel. Berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan sel.
4.       Axon/neurit merupakan penjuluran panjang sitoplasma yang keluar dari badan sel. Berfungsi untuk menerima impuls dari badan sel dan menghantarkannya ke percabangan axon.
5.       Percabangan axon merupakan bagian dari axon yang bercabang-cabang. Berfungsi menerima impuls dari axon dan melanjutkannya ke dendrite neuron selanjutnya.
6.       Selubung neurolema/neurilema merupakan selaput tipis yang berada paling luar dari axon. Berfungsi untuk melindungi axon serta memberikan nutrisi pada axon serta regenerasi pada selubung myelin.
7.       Selubung myelin  merupakan selaput tipis yang berhubungan langsung dengan axon dan terletak setelah selubung neurilema. Berfungsi untuk  melindungi axon dan memberikan nutrisi pada axon.
8.       Sel Schwann merupakan sel-sel yang terdapat di dalam selubung myelin. Berfungsi untuk memperbaiki axon yang rusak/regenerasi.
9.       Nodus Ranvier merupakan celah diantara axon yang tidak tertutup oleh selubung neurilema. Berfungsi untuk mempercepat penyampaian impuls dari neuron ke neuron.
10.   Terminal axon merupakan bagian akhir axon/ujung axon yang membentuk percabanga-percabangan. Berfungsi untuk mernyalurkan impuls dari saru neuron ke dendrite neuron berikutnya.

Macam-macam sel neuron
  1. Berdasarkan fungsinya/jenisnya
1.          Saraf sensorik/aferen yaitu neuron yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat (SSP).
2.          Saraf motorik/eferen yaitu neuron yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari SSP ke efektor.
3.          Saraf asosiasi/interneuron yaitu neuron yang menghubungkan antara neuorn  sensorik satu dengan neuron motorik yang lain. Berdasarkan tempatnya dibedakan menjadi neuron ajustor yang berfungsi untuk menghubungkan neuron sensorik dengan neuron motorik di dalam Sistem Saraf Pusat (SSP). Selain itu ada juga neuron konektor yang secara umum menghubungkan antara satu  sel neuron dengan sel neuron yang lain.

b.      Berdasarkan strukturnya

1.       Neuron unipolar (neuron berkutub satu) yaitu neuron yang memiliki satu buah axon yang bercabang.
Neuron bipolar  (neuron berkutub dua) yaitu neuron yang memiliki satu axon dan  satu dendrite.
1.       Neuron multipolar (neuron berkutub banyak) yaitu neuron yang memiliki satu axon dan sejumlah dendrite.

Sinapsis

Ø  Merupakan hubungan penyampaian impuls dari satu neuron ke neuron yang lain. Biasanya terjadi di ujung percabangan axon dengan ujung dendrite neuron yang lain.
Ø  Celah antara satu neuron dengan neuron yang lain disebut dengan celah sinapsis. Di dalam celah sinapsis inilah terjadi loncatan-loncatan listrik yang bermuatan ion, baik ion positif dan ion negatif. Di dalam celah sinapsis ini juga terjadi pergantian antara impuls yang satu dengan yang lain, sehingga diperlukan enzim kolinetarase untuk menetralkan asetilkolin pembawa impuls yang ada. Dalam celah sinapsis juga terdapat penyampaian impuls dengan bantuan zat kimia berupa asetilkolin yang berperan sebagai pengirim (neurotransmitter/neurohumor).

Muatan listrik dalam neuron

Ø  Muatan listrik yang  terjadi dalam satu axon akan memiliki muatan listrik yang berbeda antara lapisan luar dan lapisan dalam axon.
Ø  Polarisasi yaitu keadaan istirahat pada sel neuron yang memperlihatkan muatan listrik positif dibagian luar dan muatan listrik negative di bagian dalam. Keadaan ini merupakan keadaan sel neuron yang tidak menerima impuls/tidak adanya implus yang masuk.
Depolarisasi yaitu keadaan bekerjanya sel neuron yang  memperlihatkan muatan listrik positif di bagian dalam dan muatan listrik negative di bagian luar. Keadaan ini merupakan keadaan sel neuron yang mendapatkan impuls atau menerima implus.
Gerakan berdasarkan tanggapan  impuls

1.       Gerak biasa merupakan gerakan yang disadari dan impuls akan diolah oleh SSP (otak dan medulla spinalis) terlebih dahulu sebelum terjadi gerakan.

Skema/bagan gerakan biasa

Impuls   ®    reseptor  ®  neuron sensorik  ® interneuron ® medulla spinalis ®  otak   ®  Medulla spinalis   ® interneuron  ®  neuron motorik  ® Efektor   ®  gerakan

2.       Gerak refleks merupakan gerakan yang tanpa disadari karena menanggapi impuls secara langsung.  Sehingga sifat gerakan ini tidak diolah terlebih dahulu oleh otak. Jarak terpendek efektor dalam menanggapi impuls disebut dengan  lengkung refleks.

Skema/bagan gerak refleks

Impuls  ®  reseptor ® neuron sensorik ® interneuron  ® medulla spinalis   ®  interneuron   ®                            Neuron motorik   ®   efektor   ®  gerakan.

Macam gerakan refleks tergantung dari tanggapan efektor terhadap impuls yang ada. Bila tanggapan terhadap impuls hanya melibatkan satu efektor saja, maka disebut dengan refleks tunggal. Jika tanggapan terhadap impuls melibatkan lebih dari 1 efektor maka disebut dengan refleks kompleks.

No comments:

Post a Comment