Monday, November 10, 2014

Aplikasi Stimulasi Otak Kanan dalam Pemelajaran

1)      Komunikasi Guru
Pengaruh guru terhadap ruang kelas
Para guru tidak hanya dipengaruhi kseluruhan iklim sekolah; mereka menciptakan ikim mikro sendiri di ruang klas. Para pemelajar dalam lingkungan yang gembira dan positif kemungkinan mengalami pembelajaran, memori dan kebanggaan yang ditingkatkan.
Otoritas dan Kredibilitas Guru
Karakteristik peminpin edukasi yang kuat terletak pada kekuatan karakter, integritas, tujuan, kehadiran, kharisma, kepercayaan diri, dan kompetensi. Para guru harus menjadi tokoh otoritas, bukan karena pangkat jabatan mereka melainkan karena kata-kata dan aksi mereka di dalam kelas.
Kecocokan Guru
Pemelajar Itu menyadari baik komunikasi verbal maupun non verbal anda, mereka dipengaruhi oleh pesan yang mungkin tidak sadar anda kirimi kepada mereka.”
Penampila Guru
Pakaian anda menyampaikan pesan yang hebat tentang sikap, nilai, nilai, dan kepribadian anda. Berusahalah untuk berpakaian profesional. Dapatkan kebanggaan dalam penampilan anda seperti yang anda ingin dilakukan siswa anda. Kita mungkin tidak menyukainya, tetapi menilai orang lain adalah sifat manusia(entah sadar atau tidak sadar) berdasarkan pada penampilan mereka. Bila menyangkut kredibilitas, citra itu memainkan peranan kunci.”
Kontrol ketat Guru
Menurut Glaser (1999), semakin pemelajar merasa terkotrol, semakin meresa merasa benci. Dan rasa benci, entah diekspresikan (dimanifestasikan sebagai frustasi, pemberontakan, dan kemarahan) ataau ditekan (dimanifestasikan dalam sikap tidak perduli, sabotase, dan apatis), akan mengurangi pemelajaran.”
Menurut Valle (1990), lingkungan yang diam dan terkontrol, dan meminta pelajar tetap duduk di bangku mereka dengan tenang bukanlah sesuatu ide yang baik, karena menurut penelitiannya 50 persen siswa memutuhkan mobilitas yang ekstensif untuk belajar, 25 persen membutuhkan mobilitas kadang-kadang dan sisanya membutuhkan gerakan minimum.
Menurut Asher (1966) pemelajaran pada level langsung, fisik, dan mendalam, secara dramatis mempercepat akuisisi atau penangkapan pembelajaran.
Metode komunikasi yang umumnya lebih efektif
Sarankan. Buatlah suatu permintaan yang menyoroti pilihan yang disukai.
Tanyakan. Bbuatlah permintaan dengan cara yang mendorong siswa untuk ikut.
Beritahu. Opsi ini digunakan terutama untuk memberikan pengarahan instruksional.
Metode komunikasi yang Umumnya Kurang Efektif
Harapan. Permintaan ini tidak diverbalisasikan, sebaliknya hanya diandaikan bahwa akan dipenuhi pemelajar. Pemikiran itu sesungguhnya diluar kesadaran mereka. Karena pemeljar tidak tahu tentang itu, tidak ada pilihan yang dipahami.
Implikasi. Permintaan ini tidak pernah diajukan; sebaliknya dibicarakan di sekeliling harapan bahwa pemelajar akan menyimpulkan dari implikasi. Karena tidak ada rekomendasi yang jelas dibuat, ada pilihan yang minimal dipahami.
Permintaan/ancaman. Ini merupakan perintah yang disampaikan kepada pembelajar denan sedikit atau tampa pilihan didalamnya.
Dorongan. Pendekatan ini digunakan hanya dalam emergensi. Pemelajar tidak memiliki pilihan yang dipahami; tidak ada opsi lain yang tesedia. Ini tidak dapat diterima kecuali kalau hidup atau properti dipertaruhkan.
2)      Iklim Pemelajaran tanpa sadar (nonconsious)
Menurut 99 persen pemelajaran berlangsung scara tidak sadar. Ini berarti sebuah proses belajar baik melalui rangsangan visual, suara, pengalaman, aroma, dan perasaan baik yang disampaikan dengan cara tradisional atau melalui rencana pembelajaran tak pernah dimaksudkan secara sengaja.
Karena Sugesti mempengaruhi ias, keyakinan, pembatasan pikiran, dan sikap pembelajar, tidak bisa ada sugesti tanpa desugesti. Semua sugesti positif hanyalah penangkal bagi keyakinan negatif.
3)      Motivasi dan imbalan
Menurut kohn (1993) anak-anak dapat menjadi tergantung terhadap pujian, mereka juga bisa menjadi tergantung secara negatif pada imbalan eksternal lain.
Sebenarnya tidak ada pemelajar yang tak termotivasi, akan tetapi ada keadaan dimana pemelajar entah tidak didorong dan didorong atau dicegah dan diberi label yang menjadikan mereka tidak termotimasi secara sementara.
Menurut Geoffrey dan Caine sebuah sistem imbalan dan Hukuman dapat secara selektif menimbulkan demotiasi dalam jangka panjang terutama ketika orang ain mengontrol sistem itu.
Strategi untuk mendatangkan motivasi intrinsik
a)      Temukan tujuan dan kebutuhan pemelajar
b)      Berikan rasa kontrol dan pilihan.
c)      Doronglah dan berikan ikatan sosial yang positif
d)     Dukunglah rasa ingin tahu
e)      Libatkan emosi yang kuat
f)       Dukunglah nutrisi yang memadai
g)      Gabungkan multi intelegensi
h)      Sampaikan cerita-cerita sukses
i)        Berikan pengakuan
Menurut deci dan rian (1987) ada bukti hubungan antara motivasi ekstrinsik
4)      Perhatian dan Nilai bertahan Hidup (survival)
5)      Mengajarkan Bagaimana Caranya Berfikir
6)      Memori dan Penciptaan Pola Makna

7)      Pembuatan Makna

No comments:

Post a Comment