B. Teknik Implementasi
Implementasi merupakan suatu teknik untuk merealisasikan
suatu persamaan logika ke dalam bentuk rangkaian logika. Teknik implementasi
sangat penting peranannya dalam perencanaan system-sistem diital.
Salah satu tujuan
yang hendak dicapai dalam teknik implementasi ini adalah meralisasikan suatu
persamaan logika dengan menggunakan jenis-jenis komponen yang banyak terdapat
di pasaran serta dengan memperhatikan segi ekonomis dan kecepatan respon
rangkaian.
Gerbang-gerbang
Nand dan Nor mempunyai kelebihan dibandingkan dengan gerbang logika lainnya
karena dengan menggunakan gerbang logika Nand dan Nor dapat diperoleh
fungsi-fungsi And, Or, Ex-Or, Ex-Nor maupun Not gate.
Penulisan
persamaan logika bias dilakukan dengan 2
metoda yaitu metoda SOP (Sum Of Product) yang mengacu pada logic 1 pada output
dan metoda POS (Product Of Sum) yang mengacu pada logic 0 pada output.
1.
Representasi Numerik dari
persamaan SOP
Penulisan persamaan logika dalam bentuk SOP untuk
persamaan yang memilki jumlah suku dan variable yang banyak biasanya relative
panjang. Caranya adalah dengan melakukan representasi numerik.
Contoh:
F = A’B’C + A’BC + AB’C + ABC
Dapat disingkat menjadi:
f(A,B,C)= ∑ (1,3,5,7)
Dimana angka decimal 1,3,5,7 merupakan nilai biner dari
suku A’B’C, A’BC, AB’C, dan ABC. Dalam suatu persamaan Sop, setiap suku yang
mempunyai jumlah variable lengkap ( diwakili oleh seluruh variable yang
digunakan disebut minterm (disingkat m)).
Untuk membedakan
suatu minterm dari minterm yang lain, masing-masing minterm diberikan symbol
tersendiri, yaitu dengan menggunakan huruf kecil m dengan subskrip sesuai
dengan nilai desimalnya. Misalnya minterm A’B’C diberi symbol m0;
minterm A’BC diberi symbol m1, dll.
2.
Representasi Numerik dari
persamaan POS
Penulisan persamaan logika output dalam bentuk product
of sum juga dapat disederhanakan menggunakan cara representasi numeric. Caranya
dengan mencari ekuivalen biner dari masing-masing sukunyakemudian merubah nilai
biner dari masing-masing sukunya, kemudian merubah nilai biner tersebut ke
dalam bilangan decimal.
Contoh:
F = (A+B+C).(A+B’+C).(A’+B+C).(A’+B’+C)
Disingkat menjadi:
f(A,B,C) = π(0,2,4,6)
Dimana angka decimal 0 menggantikan suku (A+B+C) yang
mempunyai nilai biner 000; angka decimal 2 menggantikan suku (A+B’+C) yang
mempunyai nilai biner 010; angka decimal 4 menggantikan suku (A’+B’+C) yang
mempunyai biner 100; angka decimal 6 menggantikan suku (A’+B’+C) yang mempunyai
biner 110.
Pada suatu persamaan POS, setiap suku yang mempunyai
jumlah variable lengkap (terwakili oleh variable yang digunkan) disebut maxterm
(disingkat M). Untuk membedakan suatu maxterm dari maxterm yang lain,
masing-masing maxterm diberikan symbol tersendiri, yaitu dengan menggunakan
huruf besar M dengan subskrip sesuai dengan nilai desimalnya. Misalnya maxterm
(A+B+C) diberi symbol M0; maxterm (A+B’+C) diberi symbol M1,
dll.
3.
Merubah persamaan SOP ke
POS dan sebaliknya
Representasi numeric juga dapat digunakan untuk
memudahkan dalam merubah suatu persamaan logika dari bentuk Sum Of Product
(SOP) menjadi Product Of Sum (POS).
Contoh:
f(A,B,C) = A’B’C + A’BC’ + AB’C + ABC
Dalam representasi numeric, ditulis:
f(A,B,C) = m1 + m2 + m3
+ m4
Atau f(A,B,C) = ∑ (1,2,5,7)
Dalam bentuk POS, dapat ditulis:
f(A,B,C) = π (0,3,4,6)
Atau f(A,B,C) = M0.M3.M4.M6
Atau f(A,B,C) = (A+B+C).(A+B’+C’).(A’+B+C).(A’+B’+C)
Pada contoh diatas, persamaan SOP terdiri dari 3
variabel input yaitu A,B,C, dengan demikian akan terdapat 23 = 8 kombinasi
input (dalam angka decimal : 0,1,2,3,4,5,6,7). Dengan kata lain terdapat
sebanyak 8 minterm. Dalam persamaan SOP di atas hanya terdiri dari 4 buah
minterm (m1; m2 ; m5 dan m7).
Perhatikan bahwa nagka-angka subskrip yang digunakan adalah 1; 2; 5 dan 7,
sisanya yaitu angka-angka 0;3;4 dan 6 akan menjadi subskrip untuk maxterm
persamaan dalam bentuk POS.
Jadi,
f(A,B,C) = ∑ (1,2,5,7) = π(0,3,4,6)
atau,
f(A,B,C)
= m1 + m2 + m5 + m7 = M0.M3.M4.M6
4.
Implementasi persamaan SOP
dengan gerbang Nand
Suatu persamaan dalam bentuk SOP dapat diimplementasikan
atau direalisasikan hanya dengan menggunakan gerbang-gerbang NAND. Misalnya,
untuk persamaan SOP berikut:
F = AB + AC + BC
Implementasi rangkaiannya adalah:
Rangkaian diatas dapat diganti hanya dengan menggunaan gerbang NAND
sbb:
5.
Implementasi persamaan POS
dengan gerbang Nor
Setiap persamaan logika output yang berada dalam bentuk
POS dapat langsung diimplementasikan dengan menggunakan gerbang-gerbang NOR.
Sebagai contoh, dibawah ini deberikan suatu persamaan logika dalam
bentuk POS:
F = (A+B).(A’+C)
Persamaan diatas dapat diimplementasikan dengan menggunakan beberapa
jenis gate sbb:
Akan tetapi,
persamaan di atas dapat pula diimplementasikan hanya dengan menmggunakan
gerbang-gerbang NOR sbb:
No comments:
Post a Comment