A. Teknik Minimasi
Teknik minimisasi dalam ilmu digital adalah suatu teknik
yang digunakan untuk menyederhanakan suatu persamaan logika. Mengapa suatu
persamaan logika perlu disederhanakan?
Suatu persamaan logika perlu disederhanakan agar jika
persamaan logika itu kita buat menjadi sebuah rangkaian logika kita bisa ;
Mengurangi jumlah komponen yang
digunakan
Mengurangi jumlah biaya yang
diperlukan
Mempersingkat waktu untuk
merangkai
Menghasilkan respon rangkaian
lebih cepat karena delay rangkaian berkurang
Memperkecil dimensi fisik
rangkaian
Menganalisa rangkaian dengan
mudah
Berikut adalah contoh rangkaian yang belum diminimisasi
dan rangkaian yang sudah diminimisasi.
Sebelum
diminimisasi sesudah diminimisasi
Bagaimanakah cara menyederhanakan persamaan logika?
Berikut beberapa metoda untuk menyederhanakan persamaan
suatu logika diantaranya ;
Aljabar Boolean
Diagram Venn
Karnaugh Map
Quinne -Mc.Cluskey
1. Teorema Aljabar Boolean
Aljabar Boolean sangat penting peranannya di dalam proses
perancangan maupun analisis rangkaian logika. Untuk memperoleh hasil rancangan
yang berupa suatu persamaan logika yang siap diimplementasikan, diperlukan
tahap pemberlakuan kaidah-kaidah perancangan. Salah satunya adalah aljabar
Boolean. Aljabar Boolean merupakan aljabar yang diberlakukan pada variabel yang
bersifat diskrit, dan oleh karena itu, aljabar ini cocok diberlakukan pada
variabel yang ada pada rangkaian logika. Terdapat 2 jenis teorema aljabar
Boolean yakni teorema variabel tunggal dan teorema variabel jamak. Setiap
teorema baik yang bersifat tunggal maupun jamak selalu memiliki teorema
rangkapnya.
a.
Sifat Idempoten (sama)
▬
▬
b.
Sifat Absorpsi (menghilanghkan)
▬
▬
c.
Teorema Identitas
▬
▬
(Jika )
d.
Teorema Komplemen
▬
Jika , atau
▬
Jika ,
Maka
e.
Teorema Involution
▬
f.
Teorema Van De Morgan
▬
▬
2.
Postulate Huntington
a.
Postulate 1
▬
▬
b.
Postulate 2
▬
▬
c.
Postulate 3
▬
▬
d.
Postulate 4
▬
▬
e.
Postulate 5
▬
▬
3. Diagram Venn
Salah satu cara untuk
memudahkan untuk melukiskan hubungan antara variable dalam aljabar boolean
adalah dengan menggunakan diagram venn.
Diagram ini terdiri dari sebuah segi empat yang didalamnya dilukis
lingkaran-lingkaran yang mewakili variabelnya, satu lingkaran untuk setiap
variabelnya. Masing-masing lingkaran itu diberi nama menurut variable yang
diwakilinya. Ditentukan bahwa semua titik diluar lingkaran itu tidak dimiliki
oleh variable tersebut. Misalnya lingkaran dengan nama A, jika dalam lingkaran itu dikatakan bernilai 1, maka diluar a
dikatakan bernilai 0. untuk dua lingkaran yang bertumpang tindih, terdapat
empat daerah dalam segiempat tersebut.
Diagram venn dapat
digunakan untuk melukiskan postulate aljabar boole atau untuk membuktikan
berlakunya aljabar Boolean. Gambar berikut menunjukan bahwa daerah yang
dimiliki oleh AB terletak dalam
lingkaran A sehingga A+AB = A.
Gambar berikut ,menunjukan hukum
distributive A(B+C) = AB+AC
Dalam lingkaran itu
tampak tiga lingkaran yang bertumpang tindih, satu untuk masing-masing variable
A, B dan C. dengan demikian dimungkinkan untuk membedakan delapan daerah yang
terpisah dalam diagram venn dengan variable itu. Dalam hal ini hokum
distributiv dibuktikan dengan menunjukan bahwa daerah yang memotong lingkaran A dengan daerah yang meliputi B atau C adalah daerah yang sama yang dimiliki oleh AB atau A.
4. Karnaugh Map
Aturan penyederhanaan persamaan
logika dengan K-map ;
a. Untuk persamaan logika yang
terdiri dari n variable diperlukan K-map dengan 2n kotak. Penomoran kotak berurutan
berdasarkan kode gray.
b. Memasukan data dari truth table ke dalam K-map
c. Penyederhanaan dilakukan
dengan menggabungkan kotak-kotak yang bersebelahan dengan anggota sebanyak 2m
kotak dan formasi kotak membentuk segi empat ( 0 ≤ m ≤ n ).
d. Setiap kelompok dalam
K-map akan membentuk satu suku dalam persamaan hasil penyederhanaan, dan jumlah
variabel yang terkandung dalam suatu suku tergantung kepada jumlah kotak/daerah
dalam suatu kelompok
e. Dalam K-map dengan n
variabel, suatu kelompok yang memiliki 2m kotak merupakan suatu suku
dengan (n-m) variabel.
f. Jumlah kelompok (group)
dalam suatu K-map harus dibuat seminimal mungkin.
g. Jumlah anggota (kotak)
dalam suatu kelompok harus dibuat semaksimal mungkin
h. Proses pengelompokan
dilakukan sampai seluruh kotak yang berlogik 1 tergabung dalam pengelompokan.
Don’t care adalah
Kombinasi input yang tidak pernah digunakan, tidak dipakai
dalam sistem.
Contoh:
Don’t care pada
K-map 3 variabel (8 kombinasi warna input tetapi hanya 5 warna yang digunakan)
d = don’t care
Don’t care
boleh dibuat logik 1 atau logik 0 tergantung
pada posisi yang menguntungkan
Pada M-map diatas nilai d lebih menguntungkan
jika berlogik 1
5. Metoda Quine - Mc. Cluskey
Untuk menyederhanakan
suatu persamaan logika empat variable, K-map memang metode yang paling efektif.
Akan tetapi jika persamaan itu lebih dari empat variable metode ini akan
mengalami kesulitan. Metode Quine Mc. Cluskey adalh salah satu cara yang memungkinkan
untuk menyederhanakan suatu persamaan logika lebih dari empat variable.
Berikut langkah-langkahnya ;
Bila diberikan persamaan logika
a. Nyatakan masing-masing unsur
minterm kedalam kode biner
0 = 0000
3 = 0011
7 = 0111
8 = 1000
9 = 1001
13 = 1011
b. Tentukan jumlah logik 1 dalam suatu angka biner
sebagai indeks dari angka. Kumpulkan semua angka biner yang berindeks sama
menjadi satu kelompok pada tabel 1
0 = 0000 → jumlah logik 1 = 0
3 = 0011→ jumlah logic 1 = 2
7 = 0111→ jumlah logic 1 = 3
8 = 1000 → jumlah logic 1 = 1
9 = 1001→ jumlah logic 1 = 2
13 = 1011→ jumlah
logic 1 = 3
c. Bandingkan antara tiap
unsur mulai dari indeks terkecil dengan tiap unsur dari indeks sesudahnya.
Nilai unsur dari indeks pertama harus lebih kecil dari nilai unsur indeks
sesudahnya. Apabila terdapat selisih 2n maka boleh digabung. Langkah
ini akan menghasilkan kelompok baru.
d. Lakukan kembali langkah
c sampai tidak ada lagi selisih 2n.
e. Tiap kelompok diberi
nama.
f. Untuk penyelesaian, kita ambil
satu nama yang mewakili tiap angka (a, b, c atau d). Pengambilan nama harus
seminimal mungkin.
Sehingga akan didapat
= a + c + d
= 0000 +
0011 +
1001
= 1000 +
0111 + 1011
= -000 +
0-11 + 10-1
= ++
Sebagai contoh sederhanakan
persamaan logika pada table kebenaran dibawah ini.
Maka rangkaian logikanya adalah
Persamaan diatas dapat
disederhanakan dengan beberapa metode yang telah dijelaskan diatas.
o Dengan aljabar Boolean
o Dengan K-map
o Dengan diagram venn
Dari gambar disamping kita bisa
lihat lingkaran A terisi oleh arsiran
sedangkan lingkaran C tidak terisi
oleh arsiran hanya sebagian yang terisi dan itupun sudah terwakili oleh
lingkaran A. jadi
o Dengan Quine Mc-Cluskey
000 010
100 101 110
111 → Biner
0 2
4 5 6 7
→ Desimal
F = a + b →
(0,2,4,6) + ( 4,5,6,7)
Jadi penyederhanaan persaaan logika diatas dapat
diimplementasikan dalam rangkaian sebagai berikut ;
No comments:
Post a Comment